Senin, 17 Januari 2011

PENGETAHUAN DAN SIKAP AKSEPTOR KB PIL TENTANG EFEK SAMPING PIL ORAL KOMBINASI (POK) DI KELURAHAN

BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah
Indonesia sebagai salah satu negara yang sedang berkembang, menghadapi masalah yang dewasa ini merupakan masalah dunia yaitu masalah peledakan penduduk. Dimana penduduk Indonesia menempati urutan ke lima setelah RRC, India, Uni Soviet dan Amerika Serikat. (Dep.Kes, 1990 : 4). Di Indonesia saat ini diperkirakan bahwa, dalam 1 tahun bertambah = 3.159.826 jiwa, dalam 1 hari bertambah = 8.657 jiwa, dalam 1 jam bertambah = 361 jiwa, dalam 1 menit bertambah = 6 jiwa (Hartanto, 2002 : 16). Berikut ini adalah data hasil sensus penduduk dari tahun ketahun.

Tabel 1. Data Jumlah Penduduk Berdasarkan Sensus
Tahun Sensus Jumlah Penduduk
1961 97.085.348 jiwa
1971 119.208.289 jiwa
1980 147.490.298 jiwa
1993 192.200.000 jiwa
1994 192.498.346 jiwa
1995 195.658.172 jiwa
1996 195.658.172 jiwa
1996 – 1997 198.300.000 jiwa
Sumber : Hartanto, 2002


Melihat gejala ini, pemerintah dan masyarakat menyadari perlunya dilakukan program kependudukan dan KB untuk mengatasi masalah ini. Kepedulian terhadap masalah kependudukan ini dapat dilihat dengan ditanda tanganinya Deklarasi Kependudukan Dunia oleh pemimpin – pemimpin negara di dunia, termasuk Presiden Suharto dari Indonesia pada tahun 1967 (Sarwono, 2000 : 901).
Menurut WHO yang dikutip oleh Hartanto (2002 : 26) Keluarga Berencana adalah suatu tindakan untuk membantu individu atau pasangan suami istri untuk mendapatkan tujuan tertentu, menghindari kelahiran yang tidak diinginkan, mendapatkan kelahiran yang memang diinginkan, mengatur interval diantara kehamilan, mengontrol waktu saat kelahiran dalam hubungan dengan umur suami istri, menentukan jumlah anak dalam keluarga (Hartanto, 2002 : 27) dengan KB ibu dapat terhindar dari 4 terlalu yaitu : terlalu muda, terlalu tua, terlalu banyak dan terlalu dekat jaraknya.
Secara umum tujuan KB adalah mewujudkan keluarga kecil bahagia sejahtera yang menjadi dasar terwujudnya masyarakat yang sejahtera melalui pengendalian kelahiran dan pertumbuhan penduduk Indonesia (Sarwono, 2000 : 902) dengan tidak mengikuti gerakan KB akan terjadi kegagalan dalam ber KB akan menimbulkan masalah pada bidang pendidikan, lapangan kerja, masalah perumahan dan tempat tinggal, masalah gizi dan pangan, memburuknya lalu lintas, dan gangguan ketertiban dan keamanan (Manuaba, 1998 : 718).
Salah satu jenis kontrasepsi efektif yang menjadi pilihan dan merupakan salah satu bagian dari program KB Nasional saat ini adalah KB. POK adalah jenis KB pil dan merupakan salah satu alat kontrasepsi yang sangat efektif, tidak mengganggu senggama atau hubungan suami istri, aman, reversibilitas tinggi. Syarat – syarat yang harus dipenuhi oleh suatu metode kontrasepsi yang baik adalah aman, dapat diandalkan, sederhana, murah dapat diterima oleh orang banyak, pemakaian jangka panjang namun sampai saat ini belum ada suatu metode kontrasepsi yang benar – benar 100% ideal (Hartanto, 2002 : 36). Begitu juga dengan akseptor POK yang dapat mengalami efek samping antara lain perubahan pola haid, kenaikan berat badan, mual, hipertensi, sakit kepala, payudara terasa penuh, keputihan dan kegagalan (Dep.Kes, 1996 : 46).
Efek samping POK masalah bagi seorang akseptor POK yang mengalaminya karena merupakan beban kejiwaan yang harus ditanggungnya, yang berakhir pada adanya kekhawatiran, kecemasan, bahkan ketakutan terhadap efek samping. Dengan adanya masalah kesehatan yang dialami oleh sebagian akseptor KB yang dikarenakan efek samping dari kontrasepsi tersebut dan kurangnya KIE tentang efek samping, maka besar kemungkinan seorang akseptor akan mengalami kejadian drop out atau putus pakai.
Mengingat metode KB POK merupakan salah satu cara KB yang efektif, terpilih dan banyak jumlah penggunanya, namun masih banyak juga didapatkan akseptor KB POK yang mengalami efek samping sehingga para akseptor mengalami kekhawatiran, kecemasan yang berlebihan sehingga sebaiknya sebelum menggunakan KB POK akseptor telah tahu dan memahami tentang KB POK serta efek samping yang ditimbulkannya sehingga tidak menimbulkan drop out bagi akseptor KB POK.
Berdasarkan hasil prasurvei di Kelurahan Karangrejo sampai dengan bulan April 2004 terdapat 334 akseptor KB POK yang aktif.
Berdasarkan uraian pada latar belakang penulis memilih judul penelitian mengenai “Pengetahuan dan Sikap Akseptor KB Pil tentang Efek Samping KB POK di Kelurahan ............... Tahun 2004”.

B. Rumusan Masalah
Dari uraian pada latar belakang masalah di atas maka penulis membuat rumusan masalah : bagaimana pengetahuan dan sikap akseptor KB Pil tentang efek samping KB Pil di Kelurahan ............... Tahun 2004 ?

C. Ruang Lingkup
Pada penelitian ini penulis mencoba untuk mengetahui tentang pengetahuan dan sikap akseptor KB tentang efek samping POK di Kelurahan ............... Tahun 2004.
1. Subyek Penelitian : Akseptor KB Pil
2. Obyek Penelitian : Pengetahuan dan sikap Akseptor POK
3. Lokasi Penelitian : Kelurahan ...............
4. Waktu : Tanggal 17 - 29 Mei 2004

D. Tujuan Penelitian
1. Tujuan Umum
Adapun tujuan umum dari penelitian ini adalah untuk mengetahui gambaran tentang pengetahuan dan sikap akseptor KB tentang efek samping KB POK di Kelurahan ............... Tahun 2004.


2. Tujuan Khusus
Adapun tujuan khusus dari penelitian ini adalah :
a. Diketahuinya gambaran pengetahuan akseptor KB Pil tentang efek samping dari KB POK di Kelurahan ............... Tahun 2004.
b. Diketahuinya gambaran sikap akseptor KB Pil tentang efek samping dari KB POK di Kelurahan ............... Tahun 2004.

E. Manfaat Penelitian
Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat :
1. Bagi program Keluarga Berencana di Kelurahan ...............
Sebagai sumbangan pemikiran dan sebagai bahan evaluasi bagi peningkatan upaya pelayanan KB terutama di ............... mengenai pengetahuan dan sikap akseptor KB Pil tentang POK dan efek sampingnya.

2. Bagi peneliti
Untuk mengetahui dengan jelas mengenai pengetahuan dan sikap akseptor KB tentang efek samping POK, sehingga dapat menambah pengetahuan dan wawasan dalam penelitian serta sebagai bahan untuk menerapkan ilmu yang telah didapat, khususnya pada mata kuliah Asuhan Kebidanan Keluarga Berencana dan Metode Penelitian.

3. Bagi Pengembangan Ilmu
Hasil penelitian ini diharapkan dapat dijadikan sebagai sumber referensi, sumber bacaan dan bahan pengajaran terutama yang berkaiatan dengan pengetahuan dan sikap akseptor KB Pil tentang efek samping KB POK.
4. Bagi akseptor KB POK
Diharapkan hasil penelitian ini dapat menambah pengetahuan dan pemahaman akseptor KB Pil tentang POK dan efek sampingnya di Kelurahan ................

1 komentar:

LaLa RisQa Belajar BLog mengatakan...

BAB 2 ama bab345 nya mana ya

Posting Komentar

Delete this element to display blogger navbar

 
Design by Free WordPress Themes | Bloggerized by Lasantha - Premium Blogger Themes | cheap international calls