Senin, 17 Januari 2011

DETERMINAN IBU TIDAK MENIMBANGKAN BALITANYA DI POSYANDU

BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Disaat kondisi krisis ekonomi yang melanda negara saat ini, perlu diperhatikan secara khusus masalah pembinaan dan pengembangan anak, sebagai salah satu sasaran utama pembangunan manusia seutuhnya. Periode penting dalam tumbuh kembang anak adalah masa balita, karena pada masa ini merupakan pertumbuhan dasar yang akan mempengaruhi dan menentukan perkembangan anak selanjutnya.
Program pembangunan kesehatan yang dilaksanakan selama ini telah berhasil meningkatkan derajat kesehatan masyarakat yang ditandai dengan menurunnya angka kematian bayi (AKB) di Indonesia tahun 1999 sebanyak 46 per 1000 kelahiran hidup mengalami penurunan pada tahun 2000 menjadi 44 per 1000 kelahiran hidup, angka kematian balita (AKABA) pada tahun 1999 sebanyak 59,55 per 1000 kelahiran hidup mengalami penurunan pada tahun 2000 menjadi 44,7 per 1000 kelahiran hidup (SUSENAS, 2000). Di Provinsi Lampung sendiri AKB tahun 2000 sebanyak 49 per 1000 kelahiran hidup mengalami penurunan pada tahun 2001 menjadi 41 per 1000 kelahiran hidup, AKABA pada tahun 1995 sebanyak 75 per 1000 kelahiran hidup menjadi 43 per 1000 kelahiran hidup pada tahun 1997 (Dinas Kesehatan Provinsi Lampung, 2002).
Untuk meningkatkan status kesehatan, pemerintah telah menyelenggarakan pusat pelayanan kesehatan, yang dikenal dengan Puskesmas. Puskesmas merupakan pusat pelayanan kesehatan primer yang dilengkapi dengan posyandu-posyandu. Hal ini bertujuan agar masyarakat mendapat pelayanan yang mudah dijangkau. Posyandu merupakan tempat kegiatan terpadu program KB-Kesehatan di tingkat desa yang telah dilaksanakan sejak tahun 1984 dan pada saat ini telah tercatat sebanyak 243.783 posyandu dengan jumlah kader aktif sebanyak 1.078.208 orang yang tersebar di 52.000 desa di Indonesia (DepKes RI, 2000).
Data Provinsi Lampung pada tahun 2001, cakupan penimbangan balita yaitu balita yang ditimbang dibagi jumlah sasaran (D/S) pada bayi mencapai 69,36 %, anak balita 48,14 % , untuk cakupan bayi yang mengalami kenaikan berat badan dibagi jumlah sasaran (N/D) sudah cukup baik, yaitu pada bayi cakupannya mencapai 92,35 % dan pada anak balita mencapai 73,51 % (Dinkes Provinsi Lampung, 2002).
Kelurahan ............... Barat merupakan bagian dari 22 kelurahan yang berada di Kecamatan Metro Pusat. Di kelurahan ............... Barat terdapat 12 posyandu yang tersebar di 9 lingkungan. Jumlah bidan yang ada 4 orang dan jumlah kader 60 orang, namun berdasarkan survey di lokasi, diperoleh data bahwa cakupan penimbangan balita di Posyandu Melati Kelurahan ............... Barat hanya berkisar (D/S) 30 % atau 28 orang dari 93 orang balita, jumlah ibu yang mempunyai balita yaitu 49 orang dan yang menimbangkan balitanya 18 orang sehingga terdapat 31 ibu yang tidak menimbangkan balitanya ke posyandu. Target penimbangan balita adalah 80 % (Puskesmas Pembantu ..............., 2003).
Untuk meningkatkan derajat kesehatan yang optimal perlu ditingkatkan pelayanan kesehatan pada bayi dan balita. Pelayanan yang dimaksud adalah penimbangan balita, pelayanan gizi, pencegahan terhadap penyakit, pengobatan ringan, penyuluhan kesehatan, serta pemberian vitamin A setiap 6 bulan sekali di posyandu, untuk itu perlu dicari faktor-faktor yang melatarbelakangi masyarakat enggan datang ke posyandu, sehingga peneliti ingin mengetahui “Determinan Ibu Tidak Menimbangkan Balitanya di Posyandu Melati Kelurahan ............... ........tahun 2004.”

B. Rumusan Masalah
Dari data yang ada, maka masalah dalam penelitian ini adalah : “Apa Determinan Ibu Tidak Menimbangkan Balitanya di Posyandu Melati Kelurahan ............... ............... ? “

C. Ruang Lingkup
Ruang lingkup penelitian ini adalah :
a. Sifat Penelitian : Deskriptif
b. Objek Penelitian : Determinan Ibu tidak menimbangkan balitanya di Posyandu Melati Kelurahan ............... ...............
c. Subjek Peneltian : Ibu-ibu yang tidak menimbangkan balitanya di Posyandu Melati Kelurahan ............... ...............
d. Lokasi Penelitian : Posyandu Melati Kelurahan ............... ...............
e. Waktu Penelitian : Setelah Proposal diseminarkan dan disetujui tanggal 14 s.d 31 Mei 2004





D. Tujuan Penelitian
1. Tujuan Umum
Untuk mengetahui determinan ibu tidak menimbangkan balitanya di Posyandu Melati Kelurahan ............... ............... Tahun 2004
2. Tujuan Khusus
a. Diketahuinya determinan pendidikan terhadap ibu tidak menimbangkan balitanya di posyandu.
b. Diketahuinya determinan ekonomi terhadap ibu tidak menimbangkan balitanya di posyandu.
c. Diketahuinya determinan pekerjaan terhadap ibu tidak menimbangkan balitanya di posyandu.

E. Manfaat Penelitian
1. Bagi Peneliti
Menambah pengalaman dalam penelitian serta sebagai bahan untuk penerapan ilmu yang telah didapat selama perkuliahan

2. Bagi Puskesmas ............
Sebagai bahan masukan tentang cakupan penimbangan di posyandu, partisipasi masyarakat terhadap penimbangan dan sebagai bahan masukan bagi puskesmas ............... untuk perencanaan kegiatan di masa mendatang.

0 komentar:

Posting Komentar

Delete this element to display blogger navbar

 
Design by Free WordPress Themes | Bloggerized by Lasantha - Premium Blogger Themes | cheap international calls